Tujuan Ergonomi


C. Tujuan ERGON0MI

Istilah ergonomics biasanya lebih dikaitkan dengan kerja/aktivitas fisik (physical work), sedangkan human factors lebih umum dihubungkan dengan aspek Psikologi kerja (mental workloads dan cognitive issues) (Wlgnsubroto, 2011). Belakangan batasan-batasan dari kedua istilah tersebut tampaknya menjadi kabur dan tidak lagi dibedakan/dipertentangkan. Keduanya memperesentasikan  akhvitas studi tentang kerja dan interaksi antara manusia dengan sistem lingkungan fisik kerjanya. Tujuan utamanya adalab memperoleh kesesuaian antara kebutuhan dengan rancangan, pengembangan, implementasj dan evaluasi sistem manusia-mesin serta lingkungan fisiknya agar lebih produktif, nyaman, aman dan memuaskan untuk penggunaannya (Wignsubroto,2O11)

The main objectives of ergonomics are therefore to decrease the risk of Injury and illness, to improve worker performance, to decrease worker discomfort and to improve the quality of work (Thorley and Burger, 2006).

Secara garis besar tujuan ergonomic dapat dilihat pada gambar berikut.
sumber (Wilson and Corlett dalam Thorley and Burger, 2006).



Problematic kerja yang sering dialami manusia seperti eyestrain, headachess musculoskeletal disorders akan bisa dicegah melalui pendekatan ergormi,  Begitu juga kinerja optimal akan bisa dipenuhi manakala
Peralatan/fasilitas kerja, stasiun kerja, produk dan tata cara kerja bisa dirancang dan disesuaikan dengan pendekatan dan prinsip-prinsip ergonomi (Wignsubroto,2011)
                Peningkatan terhadap prinsip-prinsip ergonomi akan menghasilkan berbagai masalah seperti injuries and occupational diseases, increased absenteeism higher medical and insurance costs, increased probability of accidents and human erors, higher turnover of workers, less production output, lawsuits low quaIity of work, less spare capacity to deel with emergencies. Dan lain- lain (Wignsubroto, 2011).


No comments:

Post a Comment